Griyatulisan.blogspot.com-Belakangan ini memang banyak polemik yang mengundang pro dan kontra, seperti halnya wacanea menaikan harga rokok dimana itu bisa saja mencekik perokok ataupun sidang kasus kopi beracun yang tak kunjung usai. Keduanya memang terbukti mampu menarik minat banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat untuk turut beraspirasi menyampaikan pendapatnya.
Terlepas dari itu semua, masih ingatkah dengan game yang
menggabungkan dunia nyata dengan dunia virtual yang belum lama ini mampu
membius jutaan penggunaya? Benar, Pokemon Go. Akhir-akhir ini game tersebut
mulai hilang dari perbincangan, bahkan bisa dikatakan populasi penggunanya-pun
mulai menurun dan istilah “Demam Pokemon Go” sepertinya juga sudah tidak ada
lagi.
Menurut informasi dari berbagai sumber seperti Bloomberg,
pengamat dari Sensor Tower, Apptopia, dan Survey Monkey menyatakan adanya penurunan jumlah download game
tersebut. Mulanya sejak mulai dirilis pada bulan Juli lalu pengguna aktif game
buatan Niatic ini mencapai 40 juta dan kini diperkirakan hanya tinggal 30
jutaan pengguna.
Di Indonesia sendiri Pokemon Go resmi diluncurkan di Google
Play Store pada bulan Agustus, meskipun demikian sebelum resmi rilis sudah
banyak pengguna Pokemon Go di Indonesia dan bahkan fanatik dari game ini pun
bermunculan dari mulai membentuk komunitas hingga Hangout bareng hanya untuk
mencari Pokemon. Lalu apa yang membuat game fenomenal tersebut kini mulai pasif
dimainkan?
Banyak faktor yang membuat game ini mulai sepi peminat
terlebih lagi sesuatu yang fenomenal di Indonesia sifatnya musiman dan
cenderung memiliki limit waktu yang relatif singkat. Selain itu setelah diamati
game Pokemon Go memiliki banyak kekurangan dan terkesan monoton sehingga
membuat banyak penggunanya mulai bosan.
Ditambah lagi minggu-minggu ini adalah jadwal masuknya
sekolah dan juga kampus sehingga kembali kerutinitas masing-masing para
pengguna Pokemon Go tidak akan memiliki banyak waktu luang untuk berjalan
berkeliling untuk mencari Pokemon, dan Niatic sendiri sebagai Developer juga
masih belum menyeimbangkan jumlah PokeStop dan Pokemon di kawasan pinggiran.
Terlebih lagi memang tidak banyak hal yang dapat dilakukan
ketika bermain game ini selain hanya menagnkap Pokemon dan menantang Gym.
Walhasil time limit Pokemon Go mungkin sekiranya sudah tiba, dan pro kontra
tentang game ini juga sudah tidak akan diributkan lagi karena seiring
berjalanya waktu penggunanya semakin berkurang. Sayonara Pokemon Go !!!!
Penulis: Julianto Nugroho
Post a Comment
Post a Comment