Mungkin Kilauan mataku adalah tatapan yang paling sunyi
lebih sunyi dari rintihan angin yang menerbangkan daun-daun mati
Adakah lagi keindahan
dalam tatap risauku...
Seandainya sepanjang musim yang berganti, ,,
engkau adalah angin yang mendesir;
menghembuskan ingatanku
waktu ke waktu, ,,
Mengusik usik sekujur ketenaganku?
Ada kalanya aku coba tersenyum
ratapi rindu,,
Membolak-balikan halaman waktu.
bukan untuk apa, ,,,
Tapi, sekedar aku tidak ingin
lupa cara ketawa
meski bersama sunyinya kenangan yang tersisa.
Penulis : AU
Post a Comment
Post a Comment