Kupenggal itu agar sementara mimpi-mimpiku larut dalam kesibukannya yang merayap?
Pantas saja; namamu ada pada semesta,
Lantas masuk-menusuk dan memabuk
ke bagian terdalam dalam dari siku-saku fikiran terkakuku
tergagu-aku,
yang waktu itu menggantung di balik-bilik pintu masa lalu
yang padahal sudah ku tutup rapat-rapat, serapat umpatku; bahkan rinduku?
Agar saat sang fajar menyerang, dapat ku kenakan kembali ingatan-ingatan tentangmu yang sempat hilang,
yang bahkan bayang-bayangmu pun tak sudi untuk pergi bersama dingin dan "ingin" angin.
Penulis : Nyai Ayu
Post a Comment
Post a Comment