Perlunya Relokasi Jajan di Kampus

Post a Comment


Berbicara mengenai kampus 2 STAIN Metro memang tidak ada habisnya, mulai dari belum dianggap layaknya infrastruktur gedung, kuranya fasilitas hingga yang terbaru ini adalah perihal tangga naik baik gedung Syariah maupun Gedung Tarbiyah yang seperti pasar tumpah nan kumuh dengan banyaknya jajanan yang tergeletak ditiap undakan tangga.

Banyaknya aneka jajanan dari mulai minuman dingin aneka rasa, sosis gulung mie, resoles, hingga nasi goreng tiwul dan masih banyak lagi jenis jajanan di tangga menyebabkan kurangnya nilai estetika tangga yang berada di lantai pertama itu. Walaupun keberadaan jajanan sebenarnya juga sebagai bentuk kemandirian dan kreativitas para mahasiswa untuk mengumpulkan rupiah disela-sela mereka menuntut ilmu.

Namun sering kali didapati banyak ceceran sampah bekas wadah jajanan dan tak jarang juga nampak tumpahan saus di beberapa anak tangga. Lantai undakan tangga yang terbuat dari keramik bewarna putih cenderung terkesan kumuh dengan adanya deretan jajanan dan bekas-bekas dari jajanan tersebut, selain itu banyaknya deretan jajanan juga memakan tempat di area tangga.

Para mahasiswa juga secara otomatis akan duduk di tangga tersebut ketika belum masuknya jam perkuliahan sembari menyantap jajanan yang ada, dan itu justru menyebabkan tangga yang lebarnya sekitar dua meter itu tampak sesak. Peristiwa inilah yang kerap ditemukan di jam-jam perkuliahan di kampus 2 STAIN Metro.

Melihat begitu banyaknya jenis jajanan yang kebanyakan ditempatkan di tangga, seharusnya ada perhatian lebih mengenai hal tersebut. Adanya menejerisasi tentang penempatan jajanan harus menjadi perhatian tersendiri, para mahasiswa yang termasuk kedalam golongan penjaja jajanan tersebut seharusnya membentuk suatu aliansi dan berkumpul bersama untuk merelokasi jajanan mereka.

Para mahasiswa bisa saja mengambil tindakan dengan meminta izin kepada pihak kampus untuk merelokasi jajanan mereka supaya tidak terkesan mengganggu estetika tangga dan mereka tetap bisa mendapatkan rupiah sebagaimana mestinya. Bisa saja diberikan etalase bersusun ataupun berderet ditempat yang lebih strategis untuk penempatan jajanan yang ada selain di tangga.

Tempat yang dianggap strategis sebagai lokasi penempatan jajanan adalah setelah pintu masuk gedung syariah, disana terdapat ruang yang relatif luas dan pasti representatif untuk menampung jajanan yang ada. Jajanan yang disusun di etalase akan terkesan praktis dan lebih nyaman serta tidak mempengaruhi usibilitas tangga. 

Dengan demikian kampus yang bervisi Preneurship bisa terefleksi secara nyata dengan merelokasi jajanan yang pada hakikatnya adalah suatu jenis usaha nyata mahasiswa dalam berusaha mencari uang disela-sela kuliah, dan adanya relokasi tersebut merupakan bentuk apresiasi ataupun inovasi dari pihak kampus ataupun dari pihak mahasiswa itu sendiri.


Related Posts

Post a Comment