Tiba-tiba...
“Nak... bagaimana caramu membahagiakan ibu?” tanya si ibu
"Mengikuti dan menjalankan petuah serta pintamu ibu" jawabnya
“Sanggupkah kau menyusuri hutan rimbun mencari jalan?”
“Sanggupkah kau menapaki gurun tandus?”
“Sanggupkah kau terjun ke jurang nan curam?”
“Bagaimana kau kan jalaninya nak?”
“Nak... bagaimana caramu membahagiakan ibu?” tanya si ibu
"Mengikuti dan menjalankan petuah serta pintamu ibu" jawabnya
“Sanggupkah kau menyusuri hutan rimbun mencari jalan?”
“Sanggupkah kau menapaki gurun tandus?”
“Sanggupkah kau terjun ke jurang nan curam?”
“Bagaimana kau kan jalaninya nak?”
Jawabnya
“Selagi itu semua selalu teriring doa dari bibir keringmu, dengan tengadah tanganmu diheningnya malam, bersama tetes air matamu,aku pasti mampu ibu...”
“Selagi itu semua selalu teriring doa dari bibir keringmu, dengan tengadah tanganmu diheningnya malam, bersama tetes air matamu,aku pasti mampu ibu...”
Lalu
kaki seperti apakah yg akan melangkah?
Penulis : Siti Zulaikha
Post a Comment
Post a Comment