Pasir Waktu yang Hanya Mampu Menelan Indahnya Saja

Post a Comment

Cinta pertama adalah yang termanis, cinta tentang hujan adalah yang terindah, cinta pilihan adalah tentang masa depan, yang sebenarnya diinginkan adalah jiwa cinta pertama, kisah cinta tentang hujan, dan ingin hidup tentang cinta pilihan. kegelisahan yang tidak pernah direncanakan membuat semua menjadi gundah, gelap dan khawatir. Salah memilih atau terbuang, membuat luka pada goresan kecil-kecil mengubahnya semu abu-abu hingga tampak tak nyata. mengubah tawa menjadi sendu lalu tangis yang lama, akan terobati oleh kisah yang terulang lalu teringat pada kening kecil yang belum mampu menahan semua, juga belum selesai pada rindu yang berbeda beda menerpa tubuh kecil hingga berduyun pada ketidak mampuan, ini bukan menceritakan mengenai hidup kisah yang indah, melainkan hanya ego yang diaduk dengan obat tidur hanya tersisa manis lupa dengan kekecewaan yang menguntit dan membunuhnya hingga tercipta jiwa ruang kosong yang tidak akan pernah berhasil diisi, ini semua dilakukan dengan sadar mengandai-andai tidak tercampur sedikitpun tentang rekayasa, yang dibicarakan banyak orang, ini rumit karna dibuat oleh nya sendiri bukan karna keinginan alam, ini terjadi secara alami. semua tertuang juga pada pasir waktu yang menelan indahnya saja, hingga tersisa asa yang menganga lalu ucapkan selamat tinggal

BEP
Belalau, 19:43

Related Posts

Post a Comment